Minggu, 05 September 2010

Buka Bareng WJS 5 Angkatand

Ndha Luph Kmuh (photos), Risna Oktaviani, Neng Vava (photos), Mhie Are Mudt Balwell (photos), Ganis Indriani Kharisma (photos), Eyyin Putri Tiahna Irawan, Irma Meicha (photos), Lulu Ana Chosy (photos), Neng Mhie Iiangcangadmanis, Eteh Inggit Saringgit




begitu lah suasana Buka bareng yang di Ikuti oleh 5 angkatan yaitu 56,78,89,90,01
Kegiatan ini bertempat di ruang AUdio Visual SMPN skarta tercinta di mulai pada jam 13.30 dan diprakarsai oleh IBA 56 Yang dalam acara ini ketua pelaksananya adalah ka Bayu Iman N....
kegiatan ini dimaksudkan sebagai bentuk kegiatan yang menghubungkan antar angkatan dan menjaga tali persaudaraan di antara kita.
Koment kegiatan kemarind :
risma : buka bareng
ihh seneng lho tadi bis bubarr reUniian SMP. dha 5 angktn. . .
hufft walaupun agak cpPe V seneng qo HMmmmMM...
yulit : Mlem nie rsa sneng + bt pko.a cmpUr aduk . . . . V bnyk sNeng.a cie . . . Hehehe
St. yundiah :
duhHhH. . . Td bubar Serru euy. Wlaupun rasa seru'a tercampur Bt, , , V tx apha lakh yg ptg bsa ketemu my friend...
yudi :Akhir'a beres jg...walau sedikit pusing. terimakasih wat semua jg terus silatuhrahmi ikba dan keluarga besar wjs...salam wjs
cici Purwati : IKBA SMPN 1 KARANGTANJUNG with nak pasus n dp WJS buk Bersama...!! v gmna dink... ktanya mw da materi gmna pentingnya hidupP...???

Jumat, 13 Agustus 2010

Juara 2 Jumabara PMR se Kabupaten Pandeglang


Para peserta kontingen SMP 1 Karangtanjung

Pelatihnya neE... Bang Ilham,,, lebay bgt ya????

Wih fotonya bagus bgtz...... kerend.... ada view bayangan di airnya.....!!
mangstab!!!

Foto di pantai bareng ma anak SMA 1 Ada liska, rien n Lisda......

Suasana pementasan kabaret...

Para pemain Kabaret HIV/Aids

fitri n pinaka jadi suster alias narasumbernya....
baju susternya punya mama aku loCh.... hahahaha

Makan malam.......
walau cuma nasi bungkus tetap semangat....

agy makan sempet aja bergaya......

Suasana malam sebelum pentas kabaret nich.....

Didepan tenda nie.... wih ani agy ngorok tuh....
hahahaha

perjalanan pulang.....
huft capek bangetz.......

Foto agy bareng pram SMAN 1 Pandeglang...
ada a Ilham yg endutz bgtz....
hehehehe

mw balap karung nie.....

Kita main lomba bakiak.....
kliatannya kalah coz uda gak ada lawan tuh.....!!!

Bukan Tim PMR yang terjun.....karena baru rencana ingin membentuk anggota baru.....PMR
akan tetapi akhirnya Anggota Pramuka DP yang terjun dengan hasil Juara II............
by ; bayu nomaden love Nia

Hut Pramuka ke 49


Kelahiran Gerakan Pramuka

Gerakan Pramuka ditandai dengan serangkaian peristiwa yang saling berkaitan yaitu 1. Pidato Presiden/Mandataris MPRS dihadapan para tokoh dan pimpinan yang mewakili organisasi kepanduan yang terdapat di Indonesia pada tanggal 9 Maret 1961 di Istana Negara. Peristiwa ini kemudian disebut sebagai HARI TUNAS GERAKAN PRAMUKA
· Diterbitkannya Keputusan Presiden Nomor 238 Tahun 1961, tanggal 20 Mei 1961, tentang Gerakan Pramuka yang menetapkan Gerakan Pramuka sebagai satu-satunya organisasi kepanduan yang ditugaskan menyelenggarakan pendidikan kepanduan bagi anak-anak dan pemuda Indonesia, serta mengesahkan Anggaran Dasar Gerakan Pramuka yang dijadikan pedoman, petunjuk dan pegangan bagi para pengelola Gerakan Pramuka dalam menjalankan tugasnya. Tanggal 20 Mei adalah; Hari Kebangkitan Nasional, namun bagi Gerakan Pramuka memiliki arti khusus dan merupakan tonggak sejarah untuk pendidikan di lingkungan ke tiga. Peristiwa ini kemudian disebut sebagai HARI PERMULAAN TAHUN KERJA.
· Pernyataan para wakil organisasi kepanduan di Indonesia yang dengan ikhlas meleburkan diri ke dalam organisasi Gerakan Pramuka, dilakukan di Istana Olahraga Senayan pada tanggal 30 Juli 1961. Peristiwa ini kemudian disebut sebagai HARI IKRAR GERAKAN PRAMUKA.
2. Pelantikan Mapinas, Kwarnas dan Kwarnari di Istana Negara, diikuti defile Pramuka untuk diperkenalkan kepada masyarakat yang didahului dengan penganugerahan Panji-Panji Gerakan Pramuka, dan kesemuanya ini terjadi pada tanggal pada tanggal 14 Agustus 1961. Peristiwa ini kemudian disebut sebagai HARI PRAMUKA.
Puncak acara peringatan Hari Pramuka ke-49 bakal digelar di Kompleks Gerakan Pramuka Cibubur, Jakarta Timur, pada 14 Agustus 2010. Dalam upacara tersebut, menurut rencana Presiden RI selaku Pramuka Utama dan Ketua Majelis Pembimbing Nasional Gerakan Pramuka akan bertindak selaku Pembina Upacara.

Upacara itu juga akan ditandai dengan pemberian penghargaan lencana Gerakan Pramuka kepada sejumlah tokoh Gerakan Pramuka, termasuk para pejabat pemerintah dan tokoh agama, dan dua Pramuka Teladan dari golongan Pramuka Penggalang (11-15 tahun) serta Penegak (16-20 tahun).

Kali ini tema yang dipilih adalah "Satu Pramuka untuk Satu Indonesia". Tema tersebut sebenarnya diangkat dari ucapan Menteri Negara Pemuda dan Olahraga, Andi Mallarangeng, ketika membuka Rapat Kerja Nasional Gerakan Pramuka, pertengahan April 2010.

Ungkapan itu berawal dari kerisauan Menpora yang mewakili Pemerintah RI dengan ada kecenderungan muncul kembalinya organisasi-organisasi kepanduan selain Gerakan Pramuka. Padahal, Gerakan Pramuka justru dibentuk untuk menyatukan berbagai organisasi kepanduan yang ada.

Gerakan Pramuka yang ditetapkan berdasarkan Keputusan Presiden RI no. 238 tahun 1961, lahir setelah Presiden Soekarno yang juga didukung tokoh kepanduan nasional saat itu, Sri Sultan Hamengku Buwono IX, melihat kecenderungan kurang sehat dengan banyaknya organisasi kepanduan di Indonesia pada akhir 1950-an.

Saat itu, tercatat sekitar 60 organisasi kepanduan dan sebagian di antara berafiliasi pada partai-partai politik. Akhirnya, timbul persaingan yang tidak positif, saling menonjolkan diri sebagai yang terbaik dengan menjelekkan yang lain. Salah satu tujuan kepanduan sebagai organisasi pendidikan bagi anak-anak dan remaja untuk menjadi wadah persaudaraan bagi siapa pun tanpa memandang suku, agama, ras, dan antargolongan, akhirnya tidak tercapai.

"Jadi, kami dukung satu Pramuka untuk satu Indonesia!," tegas Menpora ketika itu, yang kini dijadikan tema oleh Gerakan Pramuka di usianya ke-49. Memang, menjelang 50 tahun Gerakan Pramuka, kita tentu berharap kiprah organisasi pendidikan kepanduan bagi anak-anak dan remaja itu dapat semakin berkembang.

Gerakan Pramuka sendiri mengakui bahwa masih ada kekurangan yang perlu diperbaiki. Tetapi, kalau memang dirasakan kurang, marilah kita perbaiki bersama-sama organisasi yang sudah ada. Tidak perlu membentuk organisasi yang baru, dan tidak perlu membebani lagi anak-anak dan remaja untuk perlu mengenal lagi dan bahkan untuk perlu membeli seragam dan perlengkapan baru.

Apalagi Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, Prof.Dr.dr. Azrul Azwar MPH yang akrab dipanggil Kak Azrul sudah mengatakan, Gerakan Pramuka terbuka untuk kritik, masukan, dan saran. Gerakan Pramuka juga terbuka untuk semua, siapa pun warganegara Indonesia. Jadi, memang betul, satu Pramuka untuk satu Indonesia.